sabun curah , pabrik sabun , shampo mobil motor , semir ban , silicon emulsi , sabun cuci piring , deterjen cair , detergent curah , sabun murah , sabun bandung , distributor sabun , suplier shampo , semir ban bandung, parfum laundry , starklin , aryanz ,
Aktivitas sehari-hari membuat kita harus berjibaku dengan polusi dan debu kotor. Tidak jarang akibat padatnya aktivitas, kamu seringkali tidak sadar dengan noda-noda yang sudah menempel di permukaan pakaian, mulai dari baju, celana, jaket hingga penutup kepala seperti jilbab atau topi. Apalagi jika yang terkena noda adalah pakaian kesayangan yang berwarna cerah karena nodanya akan terlihat sangat jelas.
Pakaian yang sering digunakan sehari-hari memang cenderung mudah terkena berbagai macam noda, mulai dari debu dan polusi kendaraan, tumpahan makanan dan minuman, sisa makeup hingga noda kelunturan pada proses pencucian. Seringkali kita tidak bisa mencegah pakaian dari noda, karena noda-noda itu ada di sekitar kita. Masalahnya proses pencucian justru tidak membersihkan pakaian dari noda, tetapi malah semakin menyebar area noda pada pakaian. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh kesalahan treatment atau perlakuan yang dilakukan ketika mencuci. Karena setiap noda akan berbeda treatment-nya sesuai dengan jenis kain dari pakaian yang terkena noda tersebut.
Kini, tidak perlu khawatir lagi dengan berbagai noda yang bisa mengotori pakaian kesayangan. Yuk, simak jenis noda dan cara khusus membersihkannya berikut ini!
Noda Kelunturan
Noda luntur pada pakaian biasanya terjadi pada pakaian yang lebih cerah atau berwarna putih. Ada banyak penyebab pakaian luntur, mulai dari mencuci pakaian putih bersamaan dengan pakaian berwarna, bahan dasar kain yang mudah luntur dan penyebab lainnya. Namun salah satu penyebabnya adalah pewarna dari satu pakaian menyebar dan menempel ke pakaian lain selama proses pencucian. Kalau sudah begini biasanya kita malas mengatasinya dan memilih untuk menyingkirkannya saja. Apa saja sih yang jadi penyebab munculnya noda luntur pada pakaian ini?
Sebagian dari kain yang digunakan sebagai bahan pakaian memiliki pewarna yang berdaya tahan lemah. Sehingga mudah lepas ketika terkena air dan bahan kimia yang terkandung dalam deterjen.
Tidak semua deterjen mengandung bahan kimia yang lembut dan cocok untuk berbagai jenis kain. Ada beberapa deterjen yang mengandung bahan kimia keras dan zat pemutih yang bisa merusak pewarna kain sehingga menyebabkan kelunturan pada cucian.
Sudah menjadi rahasia umum bila mencuci pakaian putih dan berwarna secara bersamaan, akan meningkatkan resiko zat pewarna kain luntur dan saling bercampur yang nantinya malah menodai pakaian lain.
Faktanya, air panas bisa mempercepat pelepasan zat pewarna dari kain dan menyebabkan kain menjadi luntur.
Noda kelunturan ini masih bisa diatasi jika caranya tepat. Cukup menggunakan garam, air panas dan deterjen cair. Caranya rendam pakaian bernoda luntur dengan campurkan ketiga bahan tersebut. Biarkan selama 1 jam kemudian bilas seperti biasa. Noda kelunturan pun akan menghilang maksimal setelah dijemur.
Noda Keringat dan Deodoran
Tahukah kamu kalau keringat itu tidak berwarna? Tidak seperti yang diperkirakan banyak orang, keringat yang normal justru tidak memiliki pigmen sehingga warnanya bening. Jadi saat kamu menemukan noda kuning pada bagian ketiak pakaian, penyebabnya bukanlah keringat itu sendiri. Munculnya noda keringat ini disebabkan oleh dua hal, yaitu:
Noda Lumpur
Noda lumpur lebih sulit dihilangkan jika dibandingkan dengan noda dari tanah kering. Jika pakaian terkena noda lumpur dan dibiarkan begitu saja, maka akan bertahan lama di permukaan kain karena sudah terserap ke serat kain. Noda lumpur seperti halnya noda darah, harus segera dibersihkan dan mendapat treatment khusus dalam proses pembersihannya.
Langkah pertama untuk membersihkan noda lumpur pada pakaian adalah membiarkannya kering terlebih dahulu. Noda lumpur yang dibersihkan saat keadaannya masih basah, akan membuat area nodanya semakin menyebar. Selanjutnya pisahkan pakaian yang terkena lumpur dengan pakaian biasa. Gunakan deterjen cair dan tuangkan ke atas noda lumpur lalu gosok-gosok agar lumpurnya bisa terangkat. Setelah dibilas, rendam dengan campuran cuka dan deterjen cair selama 30 menit. Noda lumpur pun akan hilang secara maksimal.
Noda Tinta
Noda tinta sering ditemukan di kemeja, baik itu pakaian kerja maupun seragam sekolah. Ini karena kebiasaan memasukkan pena ke dalam saku baju sehingga kerap meninggalkan noda tinta yang merembes dari ujung pena. Ketika sudah menempel di baju, noda tinta akan sulit untuk dihilangkan dan biasanya bertahan lama. Noda tinta juga bisa menjadi permanen dan akhirnya merusak tampilan dari pakaian tersebut. Kenapa hal ini bisa terjadi? Tinta terbuat dari campuran beberapa zat kimia yang menghasilkan pigmen warna. Pigmen warna ini sifatnya lebih lengket dan cepat meresap ke serat kain, yang kemudian membuatnya makin sulit dihilangkan jika dibiarkan lama.
Cara menghilangkan noda tinta pada pakaian lebih efektif adalah dengan menggunakan cairan khusus anti noda. Bentuknya yang cair lebih memudahkan proses pembersihan. Biasanya cairan khusus anti noda ini lebih ampuh membersihkan noda dan tidak sampai merusak serat kain sehingga aman untuk pakaian apapun. Cukup oleskan ke area noda tinta dan gosok-gosok perlahan untuk kemudian direndam dalam larutan deterjen cair.
Rekomendasi cairan khusus anti noda yang sangat ampuh menghilangkan noda tinta pada pakaian adalah Starglint Anti Noda. Produk ini mampu menghilangkan noda membandel seperti noda tinta tanpa merusak serat kain sehingga aman untuk pakaian putih maupun berwarna. Starglint Anti Noda bisa menjadi pilihan terbaik untuk mencuci berbagai jenis pakaian karena harganya yang terjangkau.
Noda Bekas Minyak dari Parfum
Banyak orang berpikir dengan menyemprotkan parfum langsung ke pakaian akan membuat wanginya tahan lama. Padahal anggapan itu keliru. Parfum yang disemprotkan ke pakaian justru akan membuat wangi kurang semerbak. Hal itu justru malah menimbulkan noda bekas minyak dari parfum dan mengotori pakaian. Noda yang berasal dari kandungan minyak parfum ini termasuk jenis noda membandel karena tidak mudah untuk menghilangkannya. Kenapa parfum malah meninggalkan noda pada pakaian? Ini dua penyebabnya!
Alkohol berfungsi sebagai agen pengencer dari cairan parfum. Perlu diketahui bahwa sebagian besar parfum mengandung alkohol. Zat satu ini bisa menyebabkan perubahan warna dan akhirnya merusak serat kain. Karena itulah, semprotkan parfum dengan cara yang tepat dan hindari menyemprotkan langsung ke permukaan kain baju karena bisa menyebabkan noda membandel.
Selain alkohol, parfum juga punya kandungan minyak esensial yang berfungsi sebagai agen pewangi khas. Minyak esensial ini bisa meresap ke serat kain sehingga menimbulkan noda membandel yang sulit hilang.
Ternyata cara penggunaan parfum bisa mempengaruhi munculnya noda pada pakaian. Walaupun parfum tidak disemprotkan ke permukaan pakaian, jika disemprotkan ke permukaan kulit terlalu dekat atau terlalu banyak maka parfum akan menempel ke baju dan bisa menimbulkan noda.
Untuk menghilangkan noda minyak parfum dari pakaian, kamu bisa mencoba menggunakan cuka atau baking soda dengan deterjen cair. Gunakan campuran tersebut dan oleskan pada area noda, lalu gosok menggunakan sikat. Kemudian biarkan selama 1 jam agar larutan tersebut bisa meresap dan mengangkat noda dari serat kain. Ulangi langkah tersebut jika noda minyak parfum masih ada. Selanjutnya kamu bisa mencucinya seperti biasa.
Noda Sambal atau Saus
Bagi sebagian orang, makan masih terasa kurang jika tanpa sambal atau saus. Banyak makanan di sekitar kita selalu berdampingan dengan saus atau sambal, mulai dari bakso, mie ayam, gorengan hingga jajanan asin lainnya. Sewaktu-waktu bisa saja saus atau sambal tersebut tumpah atau terciprat ke pakaian. Pasti kesal sekali saat sedang menikmati makanan atau jajanan yang dilengkapi saus atau sambal, tiba-tiba sausnya jatuh ke pakaian.
Noda merah dari saus atau sambal termasuk noda yang tidak mudah dibersihkan. Saus atau sambal memiliki kandungan tanin, minyak dan pewarna makanan yang mudah menodai pakaian, terutama pakaian putih. Saus atau sambal bisa meninggalkan noda berwarna merah atau oranye yang jika tidak segera dibersihkan akan menempel awet pada pakaian.
Lalu bagaimana sih cara yang efektif untuk membersihkan noda saus dan sambal ini?
Caranya cukup menggunakan deterjen cair dan cuka putih. Pertama, kikis terlebih dahulu noda saus atau sambal yang sudah mengering pada permukaan kain menggunakan sendok. Jika tidak dibersihkan, area dari ampas saus atau sambal akan menyebar. Langkah selanjutnya, tuangkan deterjen cair ke atas noda dan kucek secara lembut dengan gerakan memutar. Biarkan 10 menit sebelum membilasnya. Khusus untuk pakaian putih, gunakan cuka putih untuk menghilangkan noda saus. Kucek-kucek sampai nodanya hilang, lalu bilas dan rendam di larutan air panas dan deterjen cair. Untuk mengecek nodanya sudah hilang atau belum, bawa pakaian ke bawah cahaya.
Noda Minuman Berwarna
Kebanyakan orang akan langsung membasahi bajunya dengan air ketika ketumpahan teh, susu, kopi atau minuman berwarna lainnya. Padahal cara seperti itu justru akan membuat nodanya semakin besar dan menyebar, juga membuat warna nodanya semakin menyerap ke serat kain. Makanya, hal pertama yang harus dilakukan ketika baju terkena noda minuman berwarna adalah hindari untuk segera membilasnya dengan air.
Tumpahan kopi misalnya, ketika menempel pada pakaian maka akan meninggalkan bercak noda yang sulit dihilangkan walaupun sudah dibilas dengan air. Minuman berwarna, termasuk susu dan kopi mengandung suatu pigmen warna bernama tanin yang melekat pada molekul air. Walau begitu, noda kopi dan minuman berwarna masih bisa dihilangkan dengan cara yang tepat.
Lalu bagaimana sih cara yang tepat untuk membersihkan noda kopi dan minuman berwarna pada pakaian? Cukup siapkan garam dan air lemon untuk membersihkan noda tersebut. Aplikasikan sesegera mungkin air lemon pada bagian baju yang terkena noda. Lalu lumuri dengan garam yang cukup banyak. Selanjutnya siram dan rendam dengan larutan deterjen cair dan air panas selama beberapa menit. Bilas dan jemur pakaian seperti biasa.
Noda Makeup dan Skincare
Makeup bisa meninggalkan noda yang cukup sulit untuk dihilangkan. Hal ini karena makeup mengandung bahan-bahan yang bersifat pigmen atau zat pewarna kuat yang bisa ditransfer dan melekat kuat ke kain pakaian. Biasanya makeup yang berminyaklah yang menyebabkan noda paling parah dan sangat sulit dihilangkan, terutama makeup berpigmen merah muda terang hingga merah tua, lipstik dan maskara. Walau begitu, noda makeup masih bisa dihilangkan dari kain pakaian dengan penanganan yang ekstra dan dicuci tidak hanya mengandalkan deterjen saja. Simak cara membersihkan noda makeup berdasarkan jenis-jenis makeup berikut ini.
Kedua noda tersebut adalah noda makeup yang paling sering ditemukan pada jilbab maupun inner jilbab. Untuk menghilangkannya , kamu bisa memanfaatkan shaving cream atau krim pencukur. Cukup oleskan krim pencukur pada area jilbab yang terkena noda foundation atau bedak, lalu tepuk-tepuk dan kucel dengan lembut sampai nodanya hilang memudar. Kamu juga bisa menambahkan sedikit alkohol ke dalam krim pencukur untuk dioleskan ke area noda pada jilbab.
Ada beberapa cara lain yang lebih praktis yaitu dengan menggunakan tisu basah dan sabun cuci piring. Jika noda foundation atau bedaknya masih sulit dihilangkan, bersihkan menggunakan cairan anti noda. Oleskan pada area jilbab yang bernoda, kucek-kucek lalu rendam dengan air hangat. Kemudian cuci seperti biasa menggunakan deterjen cair agar tidak merusak kain jilbabnya.
Sama seperti noda foundation dan bedak, noda lipstik juga paling sering ditemukan pada jilbab. Noda lisptik termasuk ke dalam jenis noda oil-based yang sulit untuk dihilangkan. Produk alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan noda lipstik yaitu cleansing oil dan hairspray.
Basahi tisu dengan cleansing oil alu oleskan pada noda lipstik dan gosok-gosok sampai noda lipstik hilang. Selanjutnya oleskan deterjen cair di atas noda dan rendam selama 15 menit. Kucek, bilas lalu jemur seperti proses mencuci biasa.
Cara kedua dengan menggunakan hairspray yang disemprotkan langsung ke area noda pada jilbab. Lalu diamkan selama 15 menit dan gosok perlahan menggunakan kain yang dibasahi air hangat agar nodanya terangkat.
Blush on atau pemerah pipi ini sering mengotori jilbab dan meninggalkan noda yang sulit untuk dihilangkan. Meskipun memiliki tekstur yang ringan, namun blush on memiliki kandungan zat berpigmen, sehingga butuh penanganan dan cara yang tepat untuk menghilangkan nodanya dari permukaan hingga serat kain. Caranya cukup mudah loh! Gosok-gosok perlahan noda blush on dengan tisu basah. Setelah itu rekatkan lakban atau selotip pada permukaan kain yang terkena noda, lalu tarik untuk mengangkat noda. Lakukan berulang sampai noda blush on hilang memudar.
Cek juga tips bersih-bersih lainnya dan pelajari lebih lanjut tentang produk pembersih AJ Indonesia!
Baca Juga:
Cara Menghilangkan Oli di Baju Bekas Panjat Pinang
Menjelang 17 Agustus, Intip Cara Mencuci Bendera Agar Tidak Mudah Kusam