sabun curah , pabrik sabun , shampo mobil motor , semir ban , silicon emulsi , sabun cuci piring , deterjen cair , detergent curah , sabun murah , sabun bandung , distributor sabun , suplier shampo , semir ban bandung, parfum laundry , starklin , aryanz ,
Saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Tidak jarang, karena curah hujan yang tinggi sehingga musim hujan 2024 kali ini menyebabkan banyak daerah kebanjiran. Hujan di Bandung sekarang juga tidak luput dari fenomena banjir, dengan sejumlah titik harus terendam banjir karena hujan yang terus-menerus. Seringkali kondisi banjir di jalan tidak diantisipasi dengan baik oleh para pengendara mobil sehingga membuat mobil sering kehujanan.
Efek mobil kehujanan ini bisa berakibat kerusakan pada komponen mobil. Ditambah lagi risiko terjadinya kecelakaan meningkat saat berkendara di musim hujan. Visibilitas pengemudi yang terbatas karena kaca mobil berembun, terutama saat kondisi hujan sangat deras bisa menjadi penyebabnya. Untuk menjaga visibilitas pengemudi, wiper kaca mobil perlu diganti secara berkala, membersihkannya secara teratur dan menggunakan cairan pembersih kaca yang sesuai. Selain cara tersebut, masih ada beberapa cara lainnya untuk merawat mobil saat musim hujan. Supaya tidak menimbulkan masalah pada mobil, simak cara yang dapat dilakukan untuk merawat mobil berikut ini.
1. Bersihkan Kaki-Kaki Mobil
Setelah terkena hujan, alangkah baiknya segera membersihkan bagian kaki-kaki mobil. Kotoran, seperti pasir atau lumpur dari genangan air hujan, akan menempel pada kaki-kaki mobil dan membuatnya jadi terlihat kotor dan kurang terawat.
Tahukah kamu, kotoran jalan mengandung partikel abrasif yang dapat mempercepat proses korosi pada komponen mobil? Hal ini karena air hujan mengandung zat asam yang dapat bereaksi dengan logam pada komponen kaki-kaki mobil. Jika tidak segera dibersihkan, lama-kelamaan akan menimbulkan karat.
Genangan air hujan yang kotor juga bisa mengganggu sistem pengereman. Maka untuk menjaga kinerja rem, jangan lupa untuk membersihkan area shockbreaker. Karena pasir dan kotoran dari genangan air hujan yang menempel bisa menyebabkan lecet dan merusak seal shockbreaker.
Cara membersihkan kaki-kaki mobil tidak terlalu sulit. Cukup semprotkan seluruh bagian kaki-kaki dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Bersihkan bagian-bagian yang sulit dijangkau menggunakan sikat. Gunakan Starglint Shampo Snow Wash untuk membantu menghilangkan kotoran yang lebih membandel. Setelah bersih, keringkan kaki-kaki mobil dengan lap microfiber.
2. Cuci Body dan Kaca Mobil
Walau kelihatan bersih, air hujan mengandung zat asam yang bisa berdampak negatif pada mobil jika dibiarkan terlalu lama. Beberapa efek yang perlu diwaspadai saat mobil terkena air hujan, yaitu kerusakan cat body mobil, tumbuhnya jamur pada permukaan kaca mobil, memunculkan bercak air pada permukaan body mobil, hingga korosi atau perkaratan. Ditambah lagi, komponen karet dan plastik pada mobil akan mengeras dan retak akibat terpapar hujan.
Mencegah dampak negatif air hujan bisa dilakukan sesegera mungkin. Setelah terkena hujan, segera bilas mobil dengan air bersih hingga kotoran yang menempel hilang. Setelah bersih, keringkan mobil dengan lap microfiber. Kemudian lapisi permukaan mobil dengan wax atau coating. Bersihkan kaca mobil secara teratur untuk menghilangkan jamur dan kotoran. Jangan lupa periksa kondisi karet dan plastik pada mobil secara berkala dan ganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
3. Panaskan Mesin Mobil Secara Berkala
Memanaskan mesin mobil, terutama pada musim hujan, sangat perlu untuk dilakukan. Selama musim hujan, suhu lingkungan cenderung dingin yang kemudian membuat suhu mesin mobil juga sama-sama dingin ketika tidak digunakan. Perlu diketahui bahwa mesin mobil membutuhkan temperatur tertentu untuk bisa bekerja secara maksimal. Agar mesin mobil tetap bisa bekerja dengan optimal, kamu perlu memanaskan mesin mobil walaupun tidak digunakan.
Durasi memanaskan mesin mobil itu idealnya tidak terlalu lama, cukup beberapa menit sampai suhu mesin sedikit naik. Pemanasan mesin yang terlalu lama hanya akan membuang bahan bakar. Walaupun mobil-mobil keluaran terbaru sudah dirancang untuk bekerja dengan baik dalam berbagai kondisi, memanaskan mesin mobil tetap disarankan. Walaupun mobil jarang digunakan, khususnya pada cuaca dingin seperti musim hujan saat ini.
4. Jangan Biarkan Air Hujan Menggenang
Setelah kehujanan, seringkali terdapat sisa air hujan yang menggenang di bodi mobil. Jika genangan air hujan ini dibiarkan dalam waktu yang lama, maka akan meninggalkan bekas di bodi mobil dan merusak lapisan cat yang menyebabkan karat. Selain itu, jika air hujan sampai masuk ke dalam sistem kelistrikan mobil, bisa menyebabkan korsleting dan membuat mobil mogok di kemudian hari. Air yang masuk ke dalam kabin mobil juga bisa menyebabkan kerusakan pada interior mobil, seperti jok, karpet dan lainnya. Termasuk menimbulkan bau apek akibat pertumbuhan jamur dan bakteri.
Jangan biarkan air hujan menggenang jika tidak ingin mengalami resiko kerusakan. Sebaiknya cuci mobil sesegera mungkin agar sisa air hujan yang mulai mengering bisa dihilangkan. Jangan lupa gunakan Starglint Shampo Snow Wash dan spons untuk menghilangkan bercak-bercak air hujan. Khusus untuk membersihkan ruang mesin cukup dengan mengelap sisa genangan air yang terjebak di bagian mesin.
5. Gunakan Karpet Tambahan Untuk Cegah Jamur
Selama musim hujan masih berlangsung, selama itu pula kondisi lantai mobil mudah menjadi lembab. Sepatu dan alas kaki yang sudah basah karena kehujanan sebelum masuk mobil, turut membasahi karpet dan membuatnya menjadi lembab. Untuk menghindari lantai mobil yang cepat kotor dan berjamur karena lembab, mulailah melapisi lantai dengan karpet tambahan.
Penggunaan karpet tambahan sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan jamur, karena karpet dirancang untuk menyerap air dengan baik, terutama yang berbahan karet waterproof karena cepat kering. Hal ini juga berguna untuk melindungi karpet asli dari cipratan air, kotoran dan noda. Karena karpet asli lebih sulit dibersihkan, maka menggunakan karpet tambahan tentu akan memudahkan proses pembersihan mobil, kan?
6. Periksa Komponen Mobil
Kondisi mobil yang prima sangat dibutuhkan selama musim hujan berlangsung. Dengan begitu, kamu dapat berkendara dengan lebih aman dan nyaman, sekalipun sedang hujan. Sebelum menggunakan mobil, cobalah untuk memeriksa komponen mobil secara rutin, meliputi wiper, lampu dan ban.
Kamu bisa memastikan ketiga hal tersebut dalam kondisi baik. Pastikan ban mobil memiliki tapak yang dalam, tekanan angin sesuai dan tidak ada kerusakan seperti retakan atau benjolan di permukaan ban. Kedua, pastikan sistem pengereman dalam keadaan fit. Periksa dengan seksama kondisi kampas rem, cakram rem, dan minyak rem. Selanjutnya, pastikan lampu headlamp, fogland, lampu sein dan lampu hazard, apakah sudah berfungsi dengan baik dan memiliki kadar pencahayaan yang sesuai?
Jika sudah, kamu bisa beralih mengecek kondisi wiper. Jika wiper rusak atau cairan wiper habis, kaca depan mobil menjadi buram sehingga mengganggu pandangan pengemudi. Untuk mengatasi hal ini, lakukan isi ulang cairan wiper secara teratur. Gunakan cairan wiper dari Starglint untuk mengisi ulang. Starglint Wiper Fluid diformulasikan untuk membersihkan kaca mobil dari kotoran, minyak, debu, dan lainnya.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat mobil saat musim hujan. Musim hujan memang membawa tantangan tersendiri bagi perawatan mobil. Dengan memberikan perhatian ekstra pada bagian-bagian mobil, seperti sistem kelistrikan, mesin, interior sampai bodi mobil, kamu bisa menjaga mobil tetap dalam kondisi prima dan aman digunakan.
Baca juga:
Ganti Oli Mesin Mobil Wajib Tunggu Dingin Dulu, Ini Penjelasannya
Anti Rugi, Ketahui Tips Ini Sebelum Membeli Mobil Bekas