sabun curah , pabrik sabun , shampo mobil motor , semir ban , silicon emulsi , sabun cuci piring , deterjen cair , detergent curah , sabun murah , sabun bandung , distributor sabun , suplier shampo , semir ban bandung, parfum laundry , starklin , aryanz ,
  • +62 813-9448-8687
  • +62 813-9448-8687

SELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI, UNTUK ORDER HUBUNGI KAMI DI telp/wa 081312586066

Jangan Percaya! Ini Mitos Tentang Cuci Tangan yang Salah Kaprah

Mencuci tangan sebelum makan adalah satu kebiasaan yang masih terus dilakukan hingga saat ini. Selain efektif membunuh sekaligus mengurangi pertumbuhan kuman dan bakteri, mencuci tangan juga bisa mencegah penyebaran bakteri penyebab penyakit. Dengan membiasakan mencuci tangan, kita secara tidak langsung juga ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Mencuci tangan adalah tindakan sederhana yang berdampak besar untuk lingkungan. Tangan sebagai bagian tubuh yang paling sering bersentuhan langsung dengan berbagai benda yang membawa kuman dan bakteri, menjadi media yang efektif dalam tersebarnya penyakit menular. Kebiasaan masyarakat dalam mencuci tangan sudah meningkat saat ini, sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan cara mencuci tangan yang benar. Karena mencuci tangan perlu memenuhi cara yang benar, agar kita yakin bahwa seluruh permukaan tangan sudah terbasuh dan benar-benar bersih.

Namun begitu, masih banyak masyarakat yang salah kaprah mengenai mitos dan fakta mencuci tangan. Yuk, simak daftar mitos dan fakta yang masih sering disalahpahami tentang mencuci tangan!

 

1. Air panas atau hangat lebih efektif bunuh kuman

Sebagian orang percaya bahwa mencuci tangan menggunakan air hangat lebih efektif membersihkan tangan dan membunuh kuman dibanding dengan air dingin. Padahal baik air panas/hangat maupun air dingin sama-sama efektif menghilangkan kuman dan bakteri asalkan saat mencuci tangan juga menggunakan sabun cuci tangan dengan cara yang benar.

Satu hal yang harus dipastikan bukanlah suhu air, tetapi airnya yang mengalir. Hal ini dilakukan dengan tujuan mencegah tangan kembali kotor terkena air bekas cucian jika tidak menggunakan air mengalir.

 

 

 


2. Tangan tidak perlu dikeringkan setelah dicuci

Masih banyak yang terbiasa membiarkan tangan tetap basah dan mengering dengan sendirinya setelah mencuci tangan. Faktanya, tangan yang lembab dan basah adalah lingkungan yang memudahkan kuman dan bakteri untuk berkembang biak. Sehingga potensi meningkatnya infeksi silang kuman dan bakteri maupun kontaminasi dari keduanya itu tergolong tinggi, loh! Jadi sebaiknya tangan dikeringkan sehabis mencuci tangan ya!

 

 

 


3. Hand dryer paling higienis

Hand dryer atau mesin pengering tangan otomatis yang paling sering kita temui setiap kali pergi ke toilet di tempat umum, seperti mall, bioskop, hotel, dan sebagainya. Mesin ini dianggap lebih praktis untuk mengeringkan tangan dibandingkan dengan tisu.

Tapi faktanya justru mesin pengering tangan inilah yang berpotensi dalam menyebarkan kuman dan bakteri bila dibandingkan dengan penggunaan tisu. Kok bisa sih? Hal ini disebabkan karena angin yang dihasilkan oleh mesin ini bisa membuat kuman dan bakteri menyebar ke bagian tubuh lain ketika sedang mengeringkan tangan. Jadi tidak salah kalah terus menggunakan tisu untuk mengeringkan tangan.

 

 

 


4. Semakin lama mencuci tangan, tangan jadi semakin bersih

Tak jarang kita sering melihat beberapa orang yang mencuci tangannya sangat lama hingga membersihkan sela-sela kuku jari atau sekedar membasahi tangan saja. Lamanya waktu ketika mencuci tangan tidak berpengaruh pada kebersihan tangan tersebut. Mencuci tangan dengan waktu yang cukup dan memastikan kondisi tangan sudah benar-benar bersih lebih efektif dibandingkan dengan menentukan sebentar atau lamanya mencuci tangan.

Cuci tangan terlalu sebentar tidak akan membuat tangan benar-benar bersih. Tapi terlalu lama mencuci tangan juga tidak baik, loh! Cukup cuci tangan dibawah air mengalir selama 40-60 detik saja untuk membiarkan hand soap bekerja optimal membunuh kuman dan bakteri. 

 

 

 


5. Sabun batang bisa menumpuk kuman dan bakteri

Penggunaan sabun batang dianggap lebih hemat dan awet bila dibandingkan dengan sabun cair. Tapi tahukah kamu kalau sabun batang lebih banyak menyimpan kuman dan bakteri?

Kuman dan bakteri menyukai tempat yang lembab. Sementara itu sabun batang sering dalam kondisi lembab ketika kita mencuci tangan. Jadi semakin sering digunakan, kuman dan bakteri yang menempel di permukaan sabun akan terus bertambah seiring waktu. Apalagi kalau digunakan bersama-sama, maka kuman dan bakteri makin menumpuk di permukaan sabun batang.

 

 

 


6. Cuci tangan sebaiknya pakai sabun

Cuci tangan dengan air saja tidak cukup untuk membunuh kuman penyebab penyakit loh! Mencuci tangan dibawah air mengalir dan menggosok sabun ke telapak tangan terbukti lebih efektif membunuh kuman dan bakteri yang menempel di permukaan kulit.

Gunakan Aryanz Hand Soap untuk perlindungan maksimal dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Sebagai sabun cuci tangan unggulan, Aryanz Hand Soap punya kandungan surfaktan yang efektif membersihkan kotoran pada tangan serta membunuh kuman dan bakteri. Selain itu, Aryanz Hand Soap memiliki 3 varian aroma strawberry, lemon dan apel yang wanginya segar dengan busa yang lembut dan harga ekonomis.

 


 

©2015 Sabun Aryanz All right reserved   Developed by javwebnet