sabun curah , pabrik sabun , shampo mobil motor , semir ban , silicon emulsi , sabun cuci piring , deterjen cair , detergent curah , sabun murah , sabun bandung , distributor sabun , suplier shampo , semir ban bandung, parfum laundry , starklin , aryanz ,
Musim hujan tidak jarang menjadi kendala saat akan bepergian keluar rumah, apalagi jika menggunakan sepeda motor. Berkendara saat hujan bisa menjadi lebih sulit dan berbahaya. Ini karena kondisi jalan yang tidak terprediksi. Jalanan basah karena hujan biasanya menjadi licin dan berbahaya untuk berkendara. Ini juga mempengaruhi daya cengkram ban lho! Hujan dapat membuat daya cengkram ban menjadi berkurang sehingga kendaraan lebih sulit dikendalikan bila kondisi jalanan licin dan basah. Jika kondisi rem tidak optimal, bisa saja pengemudi kehilangan traksi dan tergelincir di jalan.
Faktanya, air hujan bisa berdampak negatif pada kondisi sepeda motor, lho! Air hujan bersifat asam yang dapat menyebabkan korosi pada komponen logam motor sehingga tidak jarang dapat mengurangi daya tahan komponen tersebut. Selain itu, body motor juga akan menjadi kusam dan berkarat. Kotoran yang menempel pada body motor terlalu lama sampai mengering dan sulit dibersihkan bisa menyebabkan timbulnya jamur.
Sering juga kita saksikan motor yang mogok mendadak ketika hujan karena busi yang basah. Tidak mau ‘kan mengalami hal-hal tidak menyenangkan seperti itu? Maka, sangat penting untuk melakukan perawatan motor secara rutin. Kamu bisa melakukan beberapa tips berikut ini untuk menjaga performa sepeda motor kesayanganmu tetap optimal. Simak yuk!
1. Periksa Kondisi Rantai
Air hujan memiliki kandungan asam tinggi yang dapat menyebabkan korosi dan mudah memicu karat pada komponen besi di sepeda motor. Karat mungkin tidak akan muncul dalam sekali terkena hujan. Namun, jika cukup sering akan membuatnya kehilangan pelumas sehingga karat bisa timbul di berbagai tempat. Salah satunya adalah rantai. Bagi pengendara motor yang menggunakan penggerak rantai, seperti motor bebek, sport maupun trail, bagian ini sangat rentan muncul karat. Maka dari itu bagian rantai sangat perlu diperhatikan kondisinya. Khususnya jika motor tidak memiliki cover rantai.
Jadi, penting untuk memeriksa kondisi rantai motor secara rutin lho. Untuk mencegahnya dari kerusakan, rantai motor harus segera dikencangkan kembali setelah selesai digunakan. Ini untuk meminimalkan resiko rantai terputus ketika motor sedang dikendarai. Jika rantai kotor, segera bersihkan dan berikan pelumas kembali agar rantai bisa bekerja optimal dengan grease khusus rantai.
2. Periksa Kondisi Ban
Kondisi jalanan yang basah menjadi licin akibat hujan meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan saat berkendara. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan angin ban menjadi berkurang sehingga rentan bocor. Apalagi jika kondisi permukaan ban sudah mulai halus dan tipis bisa menyebabkan selip ketika berkendara. Saat musim hujan juga biasanya banyak lubang di jalanan yang tertutup genangan air hujan. Jika tidak sengaja menerobos genangan tersebut dan kondisi ban sepeda motor sedang tidak bagus, maka resiko terjadinya kebocoran pada ban sangat tinggi.
Oleh karena itu, periksalah kondisi ban secara rutin. Rajin-rajinlah mengecek kondisi grip ban hingga permukaan ban. Jika grip ban tidak dalam kondisi baik dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata, sehingga umur pakai ban jadi lebih pendek dan performanya menurun. Sebaiknya kamu segera menggantinya dengan ban yang baru. Penggantian ban juga bisa segera dilakukan jika kondisi permukaan ban sudah mulai halus.
3. Rutin Bersihkan Busi Motor
Busi merupakan satu bagian terpenting sekaligus komponen vital pada sepeda motor. Hal ini karena proses pengapian pertama kali terjadi di sini. Saat musim hujan, kondisi busi harus benar-benar diperhatikan. Karena tidak jarang, busi bisa saja kemasukan air sampai membuat sepeda motor mogok dan tidak bisa dijalankan. Apalagi jika kamu adalah tipe pengendara yang lebih sering menerjang genangan air hujan maupun banjir.
Busi yang kotor bisa menyebabkan performa mesin menurun. Agar kondisi sepeda motor tetap maksimal, segera bersihkan busi yang kotor tersebut. Caranya mudah, yaitu dengan mencabut kop atau penutup karet busi lalu tiup atau gunakan kain kering untuk mengelap busi sekaligus kabelnya sampai kering. Karena jika busi dalam kondisi basah, dapat menghambat proses penyalaan motor ketika hendak dihidupkan.
4. Periksa Kondisi Lampu
Saat musim hujan, tidak jarang visibilitas di jalan berkurang drastis. Sehingga ketika hujan deras, pandangan menjadi kabur. Untuk itulah dibutuhkan lampu dengan kondisi yang baik untuk menghindari terjadi kecelakaan lalu lintas. Lampu motor yang berfungsi dengan baik dapat membantu menerangi jalan di depan pengendara sehingga pengendara dapat melihat kondisi jalanan dengan lebih jelas.
Lampu motor, selain berfungsi meningkatkan visibilitas saat berkendara di kala hujan, juga bisa membantu pengendara lain melihat keberadaan motormu, baik dari depan maupun belakang. Lampu belakang berfungsi sebagai tanda kendaraan di belakang, lampu utama yang menyala bisa memberitahukan pengendara lain ada dimana posisi motormu, dan lampu sein memberikan sinyal berbelok atau mengubah jalur.
Dengan memeriksa kondisi lampu secara rutin, kamu bisa menghindarkan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Jika lampu mati atau tidak berfungsi dengan baik, kamu bisa segera menggantinya dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi aki. Karena kondisi aki yang lemah juga bisa menyebabkan lampu motor menjadi redup, bahkan mati.
5. Periksa Sistem Pengereman
Salah satu komponen terpenting dalam merawat motor ketika musim hujan adalah rem. Beberapa pengendara seringkali mendengar suara berdecit secara tiba-tiba dari rem sepeda motor. Itu hal yang wajar terjadi saat musim hujan, karena biasanya kampas rem dalam kondisi basah. Jika kondisi ini terjadi, kampas rem akan mengembang sehingga terjadi penyempitan ruang pada rem dan mengganggu pengereman. Maka, kamu perlu mengecek kondisi kampas rem secara rutin. Jika kampas rem hampir habis, segeralah untuk diganti untuk mencegah traksi pada ban ketika pengereman terjadi kala hujan.
Setelah berkendara, sebaiknya cuci motor dan jangan lupa untuk menyemprot bagian rem untuk menghilangkan pasir yang terbawa saat berkendara. Setelah selesai, pijaklah pedal rem atau tekan handle rem jika motor matic selama beberapa kali. Cara ini untuk mengeringkan kampas rem sehingga proses pengereman bisa kembali normal.
6. Periksa Oli Secara Berkala
Musim hujan kerap kali menyebabkan banjir dan jalanan menggenang di beberapa tempat. Tidak jarang akibat menerobos banjir dan genangan air di jalanan bisa membuat motor terendam. Jika sudah begitu, sebaiknya segeralah periksa kualitas oli sepeda motormu. Oli yang masih bagus kondisinya, umumnya berwarna kuning keemasan atau coklat muda. Jika oli berubah warna menjadi keabuan dan keruh, itu pertanda oli sudah tercampur dengan air atau genangan air hujan dan kotoran lainnya. Untuk mengurangi resiko kerusakan pada mesin sepeda motormu, kamu perlu segera membilas atau menguras oli motor.
7. Pastikan Kondisi Knalpot
Setelah berkendara saat hujan, cipratan air hujan akan masuk ke dalam knalpot, genangan air hujan juga biasanya akan menempel di bagian dalam dan leher knalpot. Kondisi ini umumnya menyebabkan knalpot menjadi lebih lembab dan basah.
Agar sistem pembuangan pada sepeda motor tetap berfungsi secara optimal, sebaiknya bersihkan beberapa bagian komponen mesin lain, seperti busi, piston dan silinder. Jangan lupa untuk mengolesi bagian luar knalpot dengan oli, pelumas atau semir, serta melapisi bagian leher knalpot dengan grease untuk mencegah timbulnya karat. Langkah selanjutnya adalah memanaskan mesin motor dalam beberapa menit dengan putaran mesin yang rendah. Hal ini akan membantu menguapkan sisa air yang masih terperangkap di dalam knalpot.
8. Cuci Motor Secara Rutin
Saat musim hujan tiba, sepeda motor cenderung lebih cepat kotor. Bisa kotor terkena kubangan air, cipratan air hujan dari pengendara lain, maupun dari genangan air hujan yang merendam jalanan. Walaupun begitu, tidak sedikit pengendara yang malas dan enggan mencuci sepeda motornya setelah kehujanan. Ini karena menganggap air hujan akan membersihkan motor dengan sendirinya. Atau juga merasa sia-sia mencuci motor karena akan lebih kotor lagi pada akhirnya.
Padahal langkah penting perawatan sepeda motor di musim hujan adalah dengan mencucinya setelah kehujanan. Mencuci sepeda motor sebaiknya dilakukan setiap kali tiba di rumah saat hujan dan setelah mesin motor sudah dingin. Jika mencuci sepeda motor dilakukan secara rutin, bukan hanya sisa-sisa air hujan saja yang bisa dihilangkan, tetapi juga mencegah body motor menjadi kusam dan menghilangkan kotoran yang berpotensi menimbulkan spot.
Kenapa sih sepeda motor harus segera dicuci setelah kehujanan? Perlu kamu tahu bahwa air hujan memiliki pH yang cukup asam, lho! Tingkat keasaman pada air hujan dapat menyebabkan korosi dan mudah memicu karat. Kandungan asam pada air hujan juga dapat mengurangi kilap cat pada body motor. Dampak jangka panjangnya bisa merusak sepeda motor dan menurunkan performanya.
Kamu bisa menggunakan shampo yang memiliki kandungan wax. Kandungan ini berguna untuk mengkilapkan serta melindungi cat body motor dari kontaminasi, seperti pasir dari cipratan air hujan. Temukan manfaatnya dalam produk Starglint Shampo Snow Wash. Selain aman digunakan untuk semua jenis cat, baik solid maupun metallic, Starglint Shampo Snow Wash juga mengandung pH balanced yang aman dan tidak merusak cat serta tidak menimbulkan spot.
Baca juga:
Kesalahan Terbesar yang Bikin Motor Cepat Kusam
Ini Tanda-Tanda Oli Motor Harus Diganti, Tak Harus Hitung Jarak Dulu
Mitos Tentang Motor Baru, Jangan Langsung Percaya!